The other Random

Assalamu Alaikum


Di depan tungku. Sedang menyodok-nyodok kayu ke dalam tungku. Ketupat keluarga saya sedang dimasak kayu. Dan saya menungguinya, walaupun sebelumnya adik saya yang menjaganya. Malam ini dingin sekali, tapi panas api dari tungku itu membuat semuanya lebih hangat.

Perkataan kalian tadi itu, sakit. Sakit sekali. Pernahkah kalian menyesal setelah mengatakan kata-kata yang “menyakiti”.

Saya mencoba memandang kata-kata kalian lebih positif. Seperti yang sering saya lakukan sebelum-sebelumnya. Saya tidak melihat pandangan positif itu saat ini. Ah, mungkin tertutup bara api yang panas dari tungku itu. Yang ini agak sakit. Eh, apa ini? Basah? Mata saya basah. Asap dari tungku itu membuat mata saya perih.

Malam ini sepi sekali. Hanya beberapa orang yang terlihat berjalan di luar rumah menuju masjid. Padahal ini baru ba’da Isya.

Saya selalu mencoba akrab dengan kalian. Itu yang saya lakukan. Terima kasih juga karena pernah membuat saya tersenyum. Saya mencoba memandang dari sudut pandang yang lain. Tapi saya tetap merasa hening.

Setidaknya saya tidak seperti “baju” yang sedang saya pakai. 
Tulisannya "Help me..! For Happy"

Saya tidak harus menuntut setiap orang, untuk menemukan kebahagiaan saya sendiri. Walau saya tahu, terkadang kebahagiaan bisa kita dapat dari orang lain.

Hmm.. Dua jam di depan tungku ini, membuat tubuh saya berbau “lezat” Tinggal di kasih kecap.
Sepertinya saya harus mandi.
#quickposting
Fitrah Amalina
Ba’da Isya
Kompleks sedang sangat sepi, tidak seperti biasanya
Menuliskan yang ada di kepala, nyambung-tidak-nyambung.
Dan sedang LAPAR!

Comments

Popular Posts