Assalamu Alaikum
Saya ingin menangis saja!
Bukan hanya tentang presentasi yang sangat jelek hari ini, tapi ini tentang semuanya. Betapa bodohnya saya, betapa menyebalkannya saya, betapa pengecutnya saya untuk semua ini. Dan yang lebih mengesalkan, saya masih bisa ketawa sana-sini.
Teman-teman yang selalu bikin ceria.
Sari dan Iwan yang teriak dari belakang, "Semangat Pipi!"saat saya membawakan presentasi dengan lemas.
Nurul yang bilang, "Semangat-semangat ko, Pi!", saat naik tangga bersama menuju ruang kuliah.
Ia' yang membawa kameranya hari ini.
Iwan, Erick, Pimen, Tari yang selalu mau bersama saya.
Ramdhan yang entah saya harus bahasakan bagaimana.
Ayu yang bilang, "jangan sampai 'kegiatan di luarmu ganggu kuliahmu.", saat saya memberi tahu presentasi saya jelek karena tidak belajar.
Awal yang selalu tanya saya kenapa.
Dian yang mulai pedulikan saya.
Saya suka. Ada yang mulai peduli. Terima kasih. Saya senang sekali.
Saya melihat teman-teman perempuan sering sms-an. Tadi, saya juga sms ke dian seperti cara teman saya curhat melalui sms. Tapi, sepertinya saya tidak cocok. Iya, saya tidak cocok curhat pake emot manja.
Impian yang belum pernah berhasil saya sampaikan ke orang tua. Betapa malasnya saya belajar. Betapa cueknya saya di rumah.
Pengecut sekali! Hal seperti ini bisa membuat menangis.
Semangat yang hilang.
Tolong kembalikan. Saya membutuhkannya. Selalu.
Saya ingin menangis saja!
Saya ingin menangis saja!
Bukan hanya tentang presentasi yang sangat jelek hari ini, tapi ini tentang semuanya. Betapa bodohnya saya, betapa menyebalkannya saya, betapa pengecutnya saya untuk semua ini. Dan yang lebih mengesalkan, saya masih bisa ketawa sana-sini.
Teman-teman yang selalu bikin ceria.
Sari dan Iwan yang teriak dari belakang, "Semangat Pipi!"saat saya membawakan presentasi dengan lemas.
Nurul yang bilang, "Semangat-semangat ko, Pi!", saat naik tangga bersama menuju ruang kuliah.
Ia' yang membawa kameranya hari ini.
Iwan, Erick, Pimen, Tari yang selalu mau bersama saya.
Ramdhan yang entah saya harus bahasakan bagaimana.
Ayu yang bilang, "jangan sampai 'kegiatan di luarmu ganggu kuliahmu.", saat saya memberi tahu presentasi saya jelek karena tidak belajar.
Awal yang selalu tanya saya kenapa.
Dian yang mulai pedulikan saya.
Saya suka. Ada yang mulai peduli. Terima kasih. Saya senang sekali.
Saya melihat teman-teman perempuan sering sms-an. Tadi, saya juga sms ke dian seperti cara teman saya curhat melalui sms. Tapi, sepertinya saya tidak cocok. Iya, saya tidak cocok curhat pake emot manja.
Impian yang belum pernah berhasil saya sampaikan ke orang tua. Betapa malasnya saya belajar. Betapa cueknya saya di rumah.
Pengecut sekali! Hal seperti ini bisa membuat menangis.
Semangat yang hilang.
Tolong kembalikan. Saya membutuhkannya. Selalu.
Saya ingin menangis saja!
Comments
Post a Comment
Thanks for Read..
hope you Like and give your comment :D