2 November? Excited Day (Part 3)
Assalamu Alaikum
Sekitar pukul 8 malam, saya baru menuju ke tempat resepsi pernikahan Uni digelar.
Tentu saja, ini seperti reuni. Bukan hanya teman kelas saat masih kelas satu, tapi teman-teman seangkatan juga banyak yang hadir. Tentu saja, yang laki-lakinya sudah gondrong keterlaluan. Mentang-mentang nda' adami yang tokka' ki hahah. Senior mi tawwahaahah. Tentu saja, teman perempuan makin terlihat dewasa dengan baju kondangan mereka. Sungguh berbeda dengan tampilan klasik saya yang habis lari-larian di bukit, hahah. Tapi...entah mengapa saat itu saya tidak merasa jaim, saya tidak merasa malu dengan tampilan saya. Saya beberapa kali bercanda karena suasananya begitu kaku. Hanya sekedar, "Hey, Pipi, bagaimana kuliahmu? Sama siapa ke sini?" Yah, tidak seformal dengan seminar dalam hotel yang pernah saya ikuti, sih. Dengan latar musik "asik-asik joss" yang sedang fenomenal sekarang, suasananya sebenarnya sangat ramai. Tapi, saya merasa..ada canggung di antara kita. Eaa..
Undangan resmi pertama yang saya dapatkan. Tertulis dan ditujukan untuk Fitrah Amalina. Ibu saya bilang, mulai sekarang akan banyak undangan seperti ini. :) |
Ningsih, Nanda, Ipah, dan Nunu' |
Ningsih dan Nanda |
Ah, Uni. Hari ini kau telah menikah. Walau cuma saya yang tidak memanggil dengan panggilan akrabmu, Cemonk, kita tetap teman,kan. Saya mengenalmu, kau mengenalku. Dan hari ini hari sakralmu. Tentu banyak yang berbahagia untukmu. Keluargamu, juga kami, teman-temanmu.
Ah, Uni. Hari ini kau telah menikah. Sekarang kau punya tanggung jawab sebagai istri. Walau saya tidak pernah membayangkan akan secepat ini, saya bahagia untukmu.
Ah, Uni. Hari ini kau telah menikah. Sekarang kau punya tanggung jawab sebagai istri. Walau saya tidak pernah membayangkan akan secepat ini, saya bahagia untukmu.
Terima kasih untuk kakak fotografer professional yang meminta kedua mempelai untuk berdiri dan memberikan cahaya karena saya hanya memotret dengan kamera hape. Terima kasih. |
Ah, Uni. Hari ini kau telah menikah. Saya masih ingat calleda'-calleda'mu saat masih sekolah. "Fotoka'..fotoka', Pipi'!", pintamu saat merasa sedang cantik hihih. Ah, tentu saja kau selalu cantik. Kau nda' perlu ragu untuk itu. Hari ini kau tidak perlu meminta difoto, orang-orang yang hadir di resepsimu ingin berfoto denganmu, walau ada yang tidak mau. Itu karena mereka malu. Seperti para teman-teman laki-laki kita, mereka harus dibujuk tiga kali. Hahah.
Ah, Uni. Hari ini kau telah menikah. Saya sangat berharap kau bisa lebih baik dari saat kita masih sekolah. Tentu saja, ini harapan semua orang, kan? Untukmu, untuk saya, untuk kita semua.
Kalian tahu apa yang selalu saya pikirkan saat ada teman yang menikah. Baiklah, semoga tidak ada yang menanggapi negatif. Saya berpikir, "Hey..dia sudah menikah. Dia akan malam pertama...", kemudian saya menggeleng keras untuk membuang pikiran itu. Kemudian mata tertuju pada makanan. Jahahah
Ah, resepsi ini tentu saja butuh persiapan yang banyak. Pernikahan. Hal yang benar-benar sakral.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya terus-terusan lihat jam. Ternyata kalau digunakan dengan baik, waktu itu berharga, ya? Bisa menikmati bukit dalam waktu setengah jam dan menghadiri pernikahan Uni tidak sampai satu jam itu hal yang luar biasa untuk saya. Saya terbiasa bermalas-malasan hingga berjam-jam. Bahkan, untuk mandi pada hari libur saya butuh 3-5 jam untuk mengusir kemalasan. Pernah juga hendak mengerjakan tugas, tapi ngeles memikirkan tugas di tempat tidur akhirnya tertidur. Waktu berjalan seolah terlalu cepat. Saya belum mengerjakan ini, belum mengerjakan itu sudah tiba lagi deadline.
Ah. Semua ini membuat sadar.
Hey, 'Semangat', akhirnya kau menyadarinya. Ia sedang berjalan menuju ke sini.Terima kasih, sudah mau kembali. Saya membutuhkanmu. Selalu.
Oh, iya. Saat di jalan pulang banyak bau-bau menyegarkan. Sabtu malam begini orang-orang pada harum, yah? Hahah
Oh, iya. Malam ini pertandingan domino.
Semoga kalian menang, hahah.
UNO!
kalau saya baca ini sebelum kgf, mungkin saya sudah termotivasi duluan:') saya senang dengan tiga postingan ceritamu hari ini. kau makin hebat saja! ^^
ReplyDeleteTerima kasih "makin hebat"nya. Tapi, saya rasa belum pantas untuk itu. Hanya saja saat menulis cerita ini saya sedang semangat, jadi auranya berasa hahah
DeleteAh! Itu yang sering hilang dari beberapa tulisanmu sebelumnya. Cheer up :')
Delete