Someday (Di Masa Depan)

Assalamu Alaikum

 

Suatu hari, kita semua akan pisah-pisah.

Hal yang tidak dinantikan, tapi pasti terjadi.

Suatu hari, ketika hari itu datang..

hari ketika kita tidak akan bertemu setiap hari,

hari-hari ketika kita jadi jarang bertegur sapa lagi,

hari-hari ketika kita sibuk dengan kehidupan masing-masing,

hari-hari ketika kita saling merindukan keberadaan setiap kita di tempat yang sama,

hari-hari tertawa kalian yang kalian lewatkan dengan orang-orang yang bukan kita, dengan teman-teman baru mu mungkin, atau rindu akan suasana kaku dan cangggung dumba' dumba' saat diberi kesempatan untuk saling berbicara jujur tentang yang membuat kesal, tentang orang yang disukai..

Masing-masing kita akan merindukan itu. Teman-teman kelas.

Trio Nurul-Tari-Shari, yang selalu bisa menggemparkan suasana kelas.

Nurul yang selalu terpesona dengan lelaki berkumis tipis terkadang sifat dewasanya muncul di saat yang tepat.

Tari baga-baga yang narsis, selalu merasa cantik, tapi dia asik, teman semua orang. Bisa membaur dengan siapa saja.

Shari yang selalu bikin kelas ceria dengan kesukaannya pada warna-warna cerah, dituakan oleh teman-teman. Saya suka perspektif Shari tentang perempuan.

Iwan yang walau cerewet, selalu peduli sama kita semua.

Erick yang terkadang malas menulis, sang musisi yang selalu sambung lagu-lagu ta'.

Tawaf yang kadang datang baga-baganya tapi tetap berdedikasi tinggi menjadi ketua kita semua. Ketua yang punya suara bagus.

Pimen lale yang selalu dikelilingi teman-teman perempuan.

Ia' yang takut sama kucing, si mungil yang barang-barangnya selalu lengkap.

Tika yang sering tidak bersama kita dan selalu antusias dengan Barcelonanya.

Winda yang bisa tidur di situasi dan kondisi yang tidak lazim, selalu antusias dengan semua genre film.

Neni yang paling aktif berdiskusi dengan dosen, penyelamat ta' saat tugas sedang malas dikerja.

Uci' yang punya banyak fans di luar sana, suaranya yang kecil kadang membuat kita tidak menyadari kalau Uci' sedang berbicara.

Ayu bijak yang terkadang emosinya tidak bisa saya prediksi, terkadang mo'jjo' tapi sekaligus bisa menjadi ibu yang menasihati dan memperbaiki hubungan kita di kelas.

Risna yang selalu dijahili sama Ayu, selalu membakar semangat belajar ta'.

Indra yang kalau mo'jjo' pipinya langsung gembung ternyata penggemar drama korea juga.

Rahma yang baga-baganya selalu mode on off, on off.

Trio Rahma-Indra-Risna yang selalu jaga ki semua supaya tetap di jalur yang benar.

Yani yang suka menulis puisi, yang suka tanya pendapat tentang kehidupan, yang presentasinya selalu baik-baik saja.

Lidya yang tomboy terlihat sok cool sama semua yang terjadi, nyatanya setiap hari galau.

Uli' yang khas dengan aksen kalimantannya selalu bawa oleh-oleh untuk kita semua, penggemar Dude Herlino yang kini sedang mengikhlaskan kepergian Dude.

Nunu' yang terlalu sering merendahkan diri, penjual pulsa yang sering kehabisan pulsa.

Febi yang kini sudah move on menjadi perempuan, meninggalkan saya, Uci' dan Lidya. Sekarang berambisi punya banyak novel.

Lisna yang punya gadget-gadget keren, yang selalu mencoba mendiskusikan tentang agama, sudah hampir satu semester tidak bersama kita, teman solid Lidya, Yani, Uli, Nunu'. Tenang saja kita selalu merindukanmu.

Kiki yang ceria yang mulai memudar keberadaannya dari kehidupan kita, tapi kita masih sering menanyakan kabarnya. "Bagaimana mi Kiki?"

Cerita-cerita, makan sama-sama, cerita di belakang, ballisi'-ballisi ta' sama teman sekelas, teriak-teriak baga dalam kelas, cerita tentang kentut berdahak dan bibir ambeyen, sibuk-sibuk ta' sama kesibukan organisasi, komunitas, atau jadi tentor di luar, baku puji-puji, baku calla calla, cerita hantu-hantu di kampus, junior atau senior yang tampan dan yang cantik, bangga-bangga ta' sama kelas sendiri, fans dosen muda, doakan dosen tidak masuk, say thank you kita ke dosen saat perkuliahan berakhir yang selalu di koordinir oleh Risna atau Ayu.

Dumba'-dumba berjamah kalau ada presentasi random, panyonte' panyonte' ulung, baku ajar-ajar ki kalau ada yang tidak dimengerti, keluh kesah ta' jadi mahasiswa, baku tanding-tanding siapa yang tulisannya paling cantik, foto-foto narsis, pa'lumba-lumba siapa yang paling tinggi scorenya di Flappy Bird, baku tanding-tanding yang paling cantik Pou nya, main Onet ditampilkan lewat LCD supaya semuanya bisa main sama-sama yang hasilnya bikin ribut kelas, karaokean yang bikin ganggu kelas sebelah, teman absen yang bikin khawatir, suasana kelas yang langsung jadi alim belajar menjelang ujian, ucapan manis yang merajalela saat ada yang ulang tahun, suasana kelas yang jadi gerah hanya karena AC mati, maklum anak icp. :p

Semua yang pernah terjadi di sini.
Masing-masing kita akan merindukan itu.

Orang-orang dewasa terkadang mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya sederhana, mereka sendiri yang membuatnya rumit. Karena menganggap diri mereka dewasa, mereka jadi merasa bisa mengatasi semuanya sendirian. Sotta'

Bahkan, terkadang tidak ingin mendengarkan. Ego?

Karena mereka sudah dewasa, terkadang merasa tidak boleh terlihat lemah. Mereka perlu orang yang lebih tua untuk mendengarkan keluh kesah mereka.

Setiap kita akan jadi dewasa, dan menjadi seperti itu.

Kemudian akan ada hari-hari kita merindukan saat-saat seperti hari ini.

Kita akan berpisah. Pasti mi itu.

Mungkin nanti ketemu ki di suatu tempat yang tidak di duga, pertemuan yang tidak direncanakan.

Kita mungkin bertemu di Tokyo Anime Center, atau mu dapat ka' lagi hanami-an dengan Dian sama Awal di Philosopher's Path, salah satu tempat cantik liat Sakura bersemi di Kyoto.

Atau ketemu ki di depannya Big Ben, London, sedang melamun ka'.

Atau di mall f(x) lantai 4, Theater JKT48, lagi sibuk ka' nge-chant dengan fans lain.

Atau saat jalan-jalan di jurusan ketika merindukan kampus itu, kemudian mengatakan, "Sekedar lewat ja'".

Atau mungkin ketemu ki di akad nikah atau saat perjamuan pernikahan salah satu teman ta'..

It will be some years since we last meet..

Mungkin saat itu terkejut ko dengar kabar terbaru ku,

 

"I was really surprised to find out that your photo exhibition will be displayed in Great Russell Street in London. Harus ka' ada di sana pas premierenya."

"Sudah ka' nonton film mu Pipi'. Ku subscribed ko itu di Youtube.".

Kemudian kalian menagih menanyakan kabar kalian sendiri? Tidak perlu kaget dengan semua yang berhasil kau capai, saya sendiri juga sering jadi stalker kalian. Mencari tahu apa yang kalian lakukan sejak kita jarang bertemu lagi. Mengenang sendiri tentang kalian. Senyum-senyum sendiri dengan kekanak-kanakan kita di masa lalu.

 

Semoga suatu hari kita punya banyak waktu untuk saling bertemu, bercerita kembali tentang apa yang terjadi di hari ini.

Sebelum hari itu datang, tentu harus ki gapai apa yang di mau i setinggi-tingginya.

Tapi, ketika ketemu ki kembali..

Nda' berharap ja' baku tanding-tanding sukses ki nanti.

Biar banyak apa-apa ta' atau ada kurang-kurang ta', selalu jki jadi teman semua.

"10 tahun lagi kalau mengingat kejadian ini, kita semua pasti merasa ini sangat lucu"

Giddens Ko - You're the Apple of My Eye 

Suatu hari, ketika hari itu datang..

Sekali lagi saya ingin bertemu dengan kalian.

Bersama-sama lagi.

Seperti hari ini.

Setelah kita menjalani kehidupan masing-masing.

Sampai jumpa.

Sampai jumpa di masa depan, teman-teman.

Setidaknya kasi deadline untuk semua apa yang

akan kita lakukan dan apa yang ingin kita bicarakan.

Jangan sampai terlambat!

 Ketika kita bertemu di masa depan, di depan nisan.

  

Fitrah Amalina

Pipi' yang suka sotta' dengan kehidupan kalian.

Fans berat kalian.

Doakan ka' bisa sekolah S2 di London dan liburan ke Jepang.