Sampai Subuh

Assalamu Alaikum

Ditemani live streaming soundcloud Depapepe list dan setengah cangkir kopi Awal yang tidak dihabiskannya, malam ini saya ingin menulis saja.

(Ah, tentang setengah cangkir kopi itu, apa itu kebiasaan buruk untuk seorang perempuan? Saya sering meminum setengah minuman teman sendiri. Walau terasa aneh bagi orang lain, saya tetap melakukannya. Katakan saja kalau ini hal buruk)

Dua bulan terakhir ini, saya sedang merasa kacau. Grafik semangat yang daripada dibilang sedang timbul tenggelam itu lebih mirip sedang menuju batas depresi. Sangat mengecewakan. Tekanan dari sana-sini bikin saya merasa buruk. Malas datang pagi ke kampus, malas bersih-bersih, malas belajar, dan yang terakhir sepertinya saya mulai durhaka sama orang tua. Ini tidak baik.

Melihat Awal, Ayu, Iwan, Uci, Pimen, Tari, atau Erick bahkan Ramdhan dan juga Dian bikin saya ingin curhat terus. Saya senang banyak teman-teman di sini. Tapi, batin saya bergejolak tidakkah ini membuat saya terlihat lemah. Terus-terusan mengeluh tentang kehidupan. Saya memang sedang mengeluh. Saya lemah.

Terkadang saya ingin balik seperti dulu. Meng'Ah-Sudahlah'kan semua masalah. Tapi, sekarang tidak bisa. Bercerita dengan teman pun bikin sedikit tenang. Walau terkadang saya ingin terlihat keren seperti Ramdhan yang selalu tidak ingin memberi tahu masalahnya, ingin terlihat keren dengan, "selalu terlihat ceria, seolah nda' punya masalah." Saya ingin terlihat keren. Tapi saya lemah.

Saya ingin terlihat baik-baik saja. Saya ingin merasa 'sudah cukup'.

Saya ingin terlihat baik-baik saja.